Minggu, 06 November 2016

Padamu yang mungkin tak peduli aku

     Kalau kau dan aku saling terhubung kalau memang seluruh alam semesta ini saling berkaitan dan bergantung satu sama lain apa kau bisa dengar suara hatiku? Apa kau bisa membaca pikiranku? izinkan aku titip salam rindu ini pada semesta, berharap kita terkoneksi pada sebuah kata. Cinta. Aku akan teriakan salam rindu mencoba menggetarkan molekul udara yang membawa pesan kata dan berharap akan sampai di telingamu, salamku dan juga hangat desah nafasku. Izinkan aku menebak alasan kenapa kau dan aku ada di dunia ini. Bukankah itu takdir yang menyatukan kita? Biarpun mustahil, kalaupun tak mungkin, bolehkah aku bermimpi? Kau mungkin jadi bunga tidurku, tapi aku tak mau karena kau hanya akan ada saat ku menutup mata untuk tidur dan menghilang bersama datangnya pagi. 
     Aku tak tahu nasib apa yang Tuhan takdirkan pada kita. Rasanya ingin aku bertaruh dengan Tuhan agar kau bernasib baik selalu. Aku tak butuh cinta. Mencintaimu adalah hal terindah yang diberikan Tuhan. Aku meminta padanya berharap doa-doa ku ini sampai ke langit. Aku mencintaimu secara sederhana, saat dimana melihatmu saja aku merasa bahagia. Hanya sesederhana itu. Kau dan aku. Biarlah hanya aku yang cinta, cuma aku yang rindu, padamu yang mungkin tak peduli aku.   
  

2 komentar: